TimesPublik.com – Jumlah korban diduga keracunan makanan bergizi gratis (MBG) yang dialami para pelajar di Kecamatan Cihampelas Kabupaten Bandung Barat (KBB) terus bertambah.
Berdasarkan data sementara, ada 168 orang hingga pukul 22.30 WIB pada Rabu 24 September 2025 malam.
Dari jumlah itu, 66 orang dirujuk ke berbagai rumah sakit hingga puskesmas, 98 orang diperbolehkan pulang dan 4 orang masih menjalani perawatan di Gor Mekarmukti Cihampelas.
“Kemungkinan pasien masih berdatangan, kita standbye disini selama 24 jam karena takut ada gejala lanjutan,” kata Kepala Puskesmas Cihampelas, Edah Jubaedah di Gor Mekarmukti Cihampelas.
Mereka yang dirujuk mengalami berbagai gejala seperti, mual, muntah berkelanjutan dan sesak napas sehingga diperlukan perawatan lebih lanjut di rumah sakit.
“Pasien yang dirujuk rata-rata mengalami gejala muntah berkelanjutan dan juga ada sesak napas. Itu setelah kita observasi ternyata kondisinya masih tidak membaik akhirnya kita rujuk,” ujar Edah.
Ia menuturkan, pihaknya akan tetap memantau kondisi kesehatan para pasien keracunan makanan yang telah pulang ke kediamannya masing-masing.
“Kita akan tetap pantau pasien yang sudah pulang, karena tadi juga ada pasien sudah pulang kemudian datang lagi dan kita observasi kembali,” tuturnya.
Edah menambahkan, kejadian itu berawal dari puluhan siswa SMK Negeri 1 Cihampelas yang mengeluhkan gejala keracunan, usai mengkonsumsi Makanan Bergizi Gratis (MBG) pada waktu istirahat.
“Awalnya kita dapat laporan keluhan siswa SMK Negeri 1 Cihampelas usai menyantap MBG sekitar pukul 10.00 WIB dan pasien terus berdatangan,” pungkasnya. ***