TimesPublik.com – Ketua Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Sunaryo akhirnya berkomentar soal kondisi jalan berstatus kabupaten di wilayahnya.
Diketahui sebelumnya, kondisi jalan penghubung empat desa yakni, Desa Citatah, Cirawamekar, Nyalindung dan Sumur Bandung, Kecamatan Cipatat, kini telah mengalami kerusakan cukup parah.
Menanggapi hal itu, Sunaryo membenarkan bahwa kondisi jalan penghubung empat desa yang berstaus kabupaten tersebut memang telah mengalami kerusakan cukup parah.
“Jalan kabupaten yang menghubungkan empat desa di Cipatat itu kondisinya sekarang sudah rusak belum ada pemeliharaan maupun perbaikan,” kata Sunaryo, Kamis (30/10/2025).
Ia mengatakan, ada dua ruas jalan bertatus kabupaten di Kecamatan Cipatat salah satunya, jalan penghubung empat desa yang baru-baru ini dikeluhkan warga dan pengendara, karena berbatu, berlubang hingga licin.
Satu lagi, jalan penghubung tiga desa dari Desa Cipatat, Kertamukti hingga Desa Sarimukti. Menurut Naryo, kedua jalan berstatus milik Pemkab Bandung Barat saat ini kondisinya telah mengalami kerusakan.
Akses alternatif tiga desa di Kecamatan Cipatat itu kini telah berlubang dan berbatu. Ia menilai, minimnya perawatan dan kurangnya saluran drainase membuat akses penhubung tiga desa itu cepat rusak.
“Waktu dulu kita mengusulkan agar dilakukan pengecoran jalan, ternyata pelaksanaannya malah di hotmix, karena kontur tanahnya agak labil jadi cepat rusak. Waktu terakhir diperbaiki sekitar tahun 2019 lalu,” ucapnya
Naryo berharap agar Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) KBB dapat segera meninjau kondisi dua ruas jalan milik kabupaten di wilayah Kecamatan Cipatat.
“Diharapkan ada perhatian khusus dari Pemda KBB maupun dinas terkat terhadap dua jalan kabupaten di Cipatat. Bila perlu dinas terkait terjun ke lapangan biar melihat langsung kondisinya dan lebih ril,” pungkasnya.***











